Minggu, 10 Oktober 2010

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN ANTARA SISWA YANG BELAJAR DI TPQ DENGAN YANG TIDAK BELAJAR DI TPQ PADA KELAS V MI ISLAMIYAH SUWAWAL II MLONGGO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010


A.           Latar Belakang
Seorang hamba diwajibkan untuk beribadah kapada Tuhannya agar senantiasa tunduk dan taat melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya. Konsep ibadah dalam islam sangat luas, jika seorang hamba berbicara dengan benar atau membicarakan hal-hal yang baik, tidak berbicara kotor, rendah, menghasut, berbohong ataupun melakukan dan tidak melakukan hal itu karena Allah Swt, maka yang demikian itu merupakan ibadah jika seseorang mematuhi hukum-hukum Allah Swt baik dalam semangat maupun praktik dalam aktifitas usaha dan perekonomiannya berlaku jujur kepada setiap orang yang mengadakan transaksi dengannya, hal itu juga merupakan ibadah. Ibadah merupakan penyerahan total kepada Allah Swt, semakin sungguh-sungguh melaksanakannya maka semakin sempurnalah harmonisasi pikiran dan perbuatannya. Sehingga ibadah merupakan tiang dimana semangat keislaman bersandar. [1]
Al-qur’an merupakan kitab suci umat islam, dimana ketika umat membacanya maka itu bernilai sebuah ibadaha dan mendapat balasan pahala dari Allah Swt. Apalagi jika membanya, kemudian mengetahui isi dan kandungannya bahkan dapat mengaplikasikan dengan perbuatan-perbuatan sehari-hari atas dasar cerminan dari Al-qur’an kitab suci umat muslim muslim disegala penjuru di dunia ini. Karena sangat pentingnya kitab Al-qur’an bagi umat islam juga manusia seluruhnya, maka sangat dianjurkan umat muslim untuk membaca dan mengamalkan isi kandungan didalamnya. Sehingga walaupun membaca walaupun tidak tahu makna dan isi kandungannya akan tetap dinilai ibadah oleh Allah Swt. Namun dalam membaca Al-qur’an, perlu mempelajari ilmu membacanya agar dalam membacanya tidak ada kesalahan dan makna yang ditafsirkan sesuai dengan Firman yang disampaikan dalam kitab tersebut.

B.           Penegasan Istilah
Untuk memperjelas bahasan masalah dan menghindari adanya keragu-raguan atau salah persepsi mengenai permasalahan yang akan dibahas, maka akan terlebih dahulu dijelaskan arti istilah atau kata-kata yang ada di dalam judul skripsi ini.
Adapun istilah yang perlu untuk diperjelas artinya tersebut antara lain:
1.      Studi
Studi dalam kamus umum bahasa Indonesia diartikan sebagai “pelajaran : penggunaan waktu untuk memperoleh ilmu pengetahuan, penyelidikan”.[2]
2.      Komparasi
Komparasi menurut Prof. Drs. Anas Sudijono, berasal dari bahasa Inggris Comparative yang artinya “yang bertalian dengan perbandingan” Comparison yang artinya perbandingan atau pembanding.[3]
Prof. Drs. Anas Sudijono juga menjelaskan bahwa :
“Penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang orang, prosedur kerja, tentang ide, kritik terhadap orang kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur kerja. Dapat juga dilakukan dengan maksud untuk membandingkan kesamaan pandangan dari pembahasan orang, group atau Negara terhadap kasus, terhadap peristiwa, atau ide.”
3.      Al-Qur’an
Al-qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai mukjizat dan untuk disampaikan kepada umat.
4.      TPQ
TPQ adalah singkatan dari Taman Pendidikan Al-Qur’an, yaitu lembaga pendidikan islam yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-qur’an dengan metode tertentu.
5.      Siswa
Yang dimaksud siswa disini adalah siswa-siswi atau murid yang duduk dibangku kelas V (lima) MI (Madrasah Ibtidaiyah) Islamiyah Suwawal II Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.

C.           Permasalahan
Berdasarkan uraian tersebut di atas pokok permasalahan yang akan penulis kaji pada skripsi ini antara lain adalah :
1.      Bagaimana kemampuan membaca Al-qur’an siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang belajar di TPQ?
2.      Bagaimana kemampuan membaca Al-qur’an siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang tidak belajar di TPQ?
3.      Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca Al-qur’an siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang belajar di TPQ dan siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang tidak belajar di TPQ?

D.           Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini antara lain:
1.       Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca Al-qur’an siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang belajar di TPQ.
2.       Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca Al-qur’an siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang tidak belajar di TPQ..
3.       Untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca Al-qur’an antara siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang belajar di TPQ dan siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang tidak belajar di TPQ.





E.            Hipotesis
Agar dalam penelitian ini dapat terarah, maka langkah yang harus ditempuh adalah hipotesis dahulu. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih diuji secara empiris.[4]
Jadi hipotesis adalah kesimpulan yang belum final, artinya harus masih dibuktikan kebenarannya.[5]
Adapun hipotesis yang penulis ajukan adalah kemampuan membaca Al-qur’an siswa MI yang belajar di TPQ lebih baik dibandingkan dengan kemampuan membaca Al-qur’an siswa MI yang tidak belajar di TPQ.

F.            Metode Penelitian
A.     Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan (cara kerja) memahami obyek penelitian. Metode penelitian erat kaitannya dengan prosedur, alat dan desain penelitian.[6]
Diperlukannya suatu metode dalam penelitian bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan  menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan jalan mengadakan observasi di lapangan. Dengan demikian segala hal yang berkaitan dengan fenomena-fenomena yang berkembang dalam penelitian dapat diamati secara langsung oleh seseorang yang melakukan penelitian mengenai objek penelitiannya.

B.     Subyek Penelitian
Subyek yang diselidiki terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. Kasus dapat terbatas pada satu orang, satu lembaga, satu keluarga, satu peristiwa, satu desa, ataupun satu kelompok manusia dan kelompok obyek lain yang cukup terbatas yang dipandang sebagai kesatuan.[7]
Adapun  unit yang dipandang sebagai subyek penelitian disini adalah Siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II di desa Suwawal Barat kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara..

C.     Sumber Data
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggali data-data yang diperlukan melalui:
Field research yaitu penelitian langsung ke lapangan pada obyek yang berkaitan dengan permasalahan untuk memperoleh data yang nyata dan benar.[8]
Adapun dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode sebagai berikut :
a.       Dokumentasi
Yaitu : mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.[9]
Digunakan untuk mendapat data yang bersumber pada dokumen yang meliputi struktur organisasi, jumlah siswa, data nilai ujian/ tes harian tengah semester dan ujian semester, serta data lain yang dibutuhkan.
b.      Observasi
Yaitu : studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan dan kondisi sekolah yang meliputi letak geografis, sarana dan prasarana khususnya yang menunjang dalam proses belajar mengajar.
c.       Wawancara/ Interview
Adalah : suatu percakapan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dengan diarahkan pada suatu masalah tertentu.

D.     Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.[10] Sedangkan sampel adalah adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti.[11] .
Dalam menentukan populasi dan sample, Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa :
“Untuk sekedar ancr-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih dari 100 atau besar, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih.”[12]

Berikut tabel daftar siswa MI Islamiyah Suwawal II tahun pelajaran 2009/ 2010 :[13]
NO.
KELAS
JUMLAH SISWA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1
I
34
15
19
2
II
32
13
19
3
III
30
17
13
4
IV
40
21
19
5
V
36
17
19
6
VI
35
15
20
Jumlah
207
98
109

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang berjumlah 36 siswa. Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tehnik penelitian populasi meneliti sejumlah populasi yang ada yaitu 36 siswa.

E.     Variabel Penelitian
Variabel adalah : obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian penelitian.[14] Variable bisa diartikan suatu komunikasi yang diukur.[15]

Variabel penelitian dalam hal ini meliputi :
1.      Kemampuan Membaca Alqur’an siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang belajar di TPQ (X) (berupa angka/ hasil nilai tes)
2.      Kemapuan membaca Alqur’an siswa kelas V MI Islamiyah Suwawal II yang tidak belajar di TPQ (Y) (berupa angka/ hasil nilai tes)
Adapun kriteria pengelompokan, penulis menggunakan kriteria menurut Suharsimi Arikunto sebagai berikut :
NO.
NILAI
KATEGORI PENILAIAN
1
81-100
Baik Sekali
2
66-80
Baik
3
56-65
Cukup
4
41-45
Kurang
5
0 - 40
Gagal/ Jelek

G.           Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, peneliti akan mengguakan langkah-langkah sebagai berikut :


  1. Analisis Pendahuluan
Yaitu menganalisa data yang berupa angka-angka yaitu data tentang kemampuan membac Alqur’an siswa MI Islamiyah kelas V yang belajar di TPQ dan siswa yang tidak belajar di TPQ.
Kemudian data tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi untuk setiap variable yang terdapat dalam penelitian ini.
  1. Analisis Uji Hipotesis
Peneliti menggunakan uji hipotesis dengan menggunakan rumus t-score atau t-test sebagai berikut :

t-test          =    Mx – My
      SD. Bm
Keterangan                               :
Mx                   : Mean sample dari variabel X
My                   : Mean sample dari variabel Y
SD. bm            : Standar kesalahan perbedaan mean[16]

  1. Analisis Lanjut
Dalam analisis ini peneliti mengitrepretasikan hasil analisa uji hipotesis dari t-test yang dihasilkan pada analisis statistik kita hubungkan atau cocokkan pada tabel (t) dengan taraf signifikan 5% dan taraf signifikan 1%
Setelah dirujukkan dengan tabel yang merupakan jawaban atau hipotesis yang peneliti ajukan diterima atau mungkin ditolak. Apabila nilai yang dihasilkan (t0) sama atau lebih besar dari (tt) baik dalam taraf signifikan 5%  maupun 1% maka menurut taraf signifikan tersebut hipotesis yang peneliti ajukan diterima, dan atau sebaliknya.
H.           Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar urut-urutan sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I              : PENDAHULUAN
Memuat gambaran keseluruhan isi skripsi, yaitu terdiri dari latar belakang, penegasan istilah, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian, metode analisis data, sistematika penulisan skripsi
BAB II             : KEMAMPUAN MEMBACA ALQUR’AN SISWA KELAS V  
  MI ISLAMIYAH SUWAWAL II
A.     Kemampuan membaca Alqur’an siswa, menjelaskan tentang : pengertian membaca Alqur’an, dasar hukum anjuran membaca Alqur’an, kefasihan membaca Alqur’an, manfaat/ faedah membaca Alqur’an
B.     Pendidikan di TPQ, menjelaskan tentang : pengertian TPQ, sifat, karakteristik dan ciri pendidikan di TPQ,  manfaat belajar di TPQ
C.     Perbedaan kemampuan membaca Al-qur’an antara siswa yang belajar di TPQ dan siswa yang tidak belajar di TPQ

BAB III            : GAMBARAN UMUM PERBANDINGAN KEMAMPUAN
MEMBACA ALQUR’AN  ANTARA SISWA YANG BELAJAR DI TPQ   DENGAN SISWA YANG TIDAK BELAJAR DI TPQ KELAS V MI ISLAMIYAH SUWAWAL II KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA
A.     Keadaan Umum MI Islamiyah Suwawal II Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara yang berisi tentang : letak geografis madrasah, guru/ tenaga pendidik , karyawan, dan siswa.
B.     Kemampuan membaca Alqur’an siswa dan perbedaan kemampuan membaca Alqur’an antara siswa yang belaj di TPQ dan yang tidak belajar di TPQ
C.     Data Nilai tentang perbedaan kemampuan membaca Alqur’an siswa kelas V yang belajar di TPQ dan yang tidak belajar di TPQ meliputi : data nilai tentang kemampuan membaca Al-qur’an siswa kelas V yang belajar di TPQ dan data nilai tentang kemampuan membaca Alqur’an siswa kelas V yang tidak belajar di TPQ

BAB IV           : ANALISIS DATA TENTANG PERBANDINGAN
  KEMAMPUAN MEMBACA ALQUR’AN SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH SUWAWAL II YANG BELAJAR DI TPQ DENGAN YANG TIDAK BELAJAR DI TPQ
Pada bab ini merupakan proses akhir pembahasan masalah yang menjadi bahan studi dalam skripsi ini, yaitu usaha untuk menginterprestasikan data-data yang terkumpul. Hal ini berfungsi untuk mengambil kesimpulan tentang perbandingan kemampuan membaca Alqur’an antara siswa kelas V yang belajar di TPQ dan yang tidak belajar di TPQ.

BAB V : PENUTUP
Dalam hal ini penulis mengemukakan kesimpulan terhadap apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, kemudian disertakan saran-saran dan kata penutup. Juga dalam halaman akhir, penulis mencantumkan daftar kepustakaan, daftar lampiran-lampiran dan daftar riwayat pendidikan penulis.


DAFTAR PUSTAKA
 
Abul a’la Al-Maudadi, Dasar-Dasar Aqidah Islam (Towards Understanding Islam), Media Dakwah, Jakarta, 1988
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2007, Jilid III
Anas Sudijono, Pengantar Dalam Statistik Pendidikan, Raja Grafindo, Jakarta, 2005
Tim Penyusun kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. II, Balai Pusataka, Jakarta, 1993
Heru Kasida Bratama, Kamus bahasa Indonesia, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003
Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA. Metodologi Research Jilid I, Yokyakarta, YP Fak. Psikologi UGM, 1991
Moh Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1993,
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Sosial, Bandung, Mandar Maju, 1996, cet. VIII
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1982
Dr. Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 1992,
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Tehnik, Bandung, Tarsito, 1994,
Sutrisno Hadi, Statistik II, Yogyakarta, Andi Ofse, 1992








[1] Abul a’la Al-Maudadi, Dasar-Dasar Aqidah Islam (Towards Understanding Islam), Media Dakwah, Jakarta, 1988, hal 145-146
[2] W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2007, Jilid III, hal. 192
[3] Anas Sudijono, Pengantar Dalam Statistik Pendidikan, Raja Grafindo, Jakarta, 2005, hal. 273
[4] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hal. 21
[5] Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1982, hal. 68
[6] Moh Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1993, hal 94.
[7]   Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1982, Hal 143.
[8]  Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA. Metodologi Research Jilid I, Yokyakarta, YP Fak. Psikologi UGM, 1991, hlm 10.
[9] Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Sosial, Bandung, Mandar Maju, 1996, cet. VIII. Hal. 187
[10]  Dr. Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 1992, hlm. 102.
[11]  Ibid hlm 104
[12] Ibid. hlm. 107
[13] Wawancara dengan Ahmad Syaroni, S.Pd.I (kepala MI Islamiyah suwawal II)
[14] Ibid, hal. 99,
[15] Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Tehnik, Bandung, Tarsito, 1994, hal. 119
[16] Sutrisno Hadi, Statistik II, Yogyakarta, Andi Ofse, 1992, hal 217

Tidak ada komentar: